Sudah berlangganan artikel blog ini via Email?

Selasa, 16 September 2008

The Penis Theory

Teori 1: Shoe Size, Mith or Reality?

Once upon a time, gue dating seseorang yang kenal di fridae karena personal datanya menyebutkan “shoe size”: extra large. Gue tergelitik to prove the shoe theory, makanya gue ajak dating. Once we dated, sempat gue tanya tentang his extra large “shoe size” yang dia tulis di internet, dan mengalirlah cerita tentang ukuran sepatunya yang 44, dan susahnya mencari sepatu bagus di Jakarta. Bahwa dia harus ke Singapore untuk beli sepatu olah raga, dan seterusnya.

Bengong gue,… dan totally gak nyambung. Gue metaphorical, he spoke literally. Dan gue nangkap, bahwa dia emang gak tau bahwa “shoe size” data di fridae itu adalah kiasan. So, the only way to prove, I have to make out.

We made out, and as the result: “shoe size” theory, gue coret dari pikiran gue. It’s totally a myth.



Teori 2: Penis Relativity Size

Teori penis lain mengatakan: orang yang gendut penisnya kelihatan kecil, sedangkan yang kurus jadi kelihatan panjang.

Teori yang menurut gue salah total. Sory Einstein, teori relativitas gak ebrlaku di dunie gue. Gak ada ukuran relative penis. Semuanya absolute. Gak ada penis yang kelihatan panjang, kelihatan pendek, kelihatan besar, atau kelihatan kecil.

Penis diukur bukan dengan cara dilihat. Makanya jangan pernah percaya dengan rumor sebelum membuktikannya, dengan 1 atau lebih dari 3 cara berikut: [1] digenggam, [2] dikulum di mulut, [3] dimasukin di pantat.

Jadi, unit pengukuran penis bukan “kelihatan”, tapi “terasa”: terasa panjang, terasa pendek, terasa besar, atau terasa kecil.




Teori 3: Size Doesn’t Matter

Teori penis lain yang juga gue tentang abis-abisan adalah: ukuran penis yang penting. Ha?????? Please deh… kata temen gue: “gue sumpahin dapat yang segede kelingking!!! Mau cuma dikilik-kilik?”

Asal tahu aja, riset di Utrecht University, Belanda terhadap 251 gay men yang rata-rata berusia 29 tahun, menemupkan bawsa ukuran penis sangat berpengaruh terhadap self-esteem gay men. Makin besar, makin pede. Study tersebut menemukan bahwa mayoritas gay men (yes ladies,… we are!!!) merasa bahwa ukuran penis yang besar sebagai suatu yang ideal dan berkaitan erat dengan bagaimana dia menilai tubuhnya sendiri secara umum. Penis adalah bagian tubuh yang paling menarik, diikuti perut dan kulit. (fridae, February 22nd, 2006).

Jangan naïve, dan rasanya gak perlu malu untuk mengatakan bahwa “penis size does matter”. Too physical? Too sexual oriented? Aduh, udah gak jaman untuk bilang kalo “gue cuma ngeliat personality”. It’s total package. Gak bisa dipisah-pisahkan, cuma ngeliat fisik, atau hanya ngeliat personality. Dan ketika bicara tentang fisik, penis is one of them!

Jadi ingat temennya Ep, yang kalo ngingat orang (baca: siapa aja yang udah tidur ama dia…), ya berdasarkan penisnya: panjang, pendek, gendut, langsing, cut, uncut, bentuk kepalanya (mushroom apa nggak), miringnya kemana, dan seterusnya.

Jadi ingat juga ada beberapa orang yang emang punya julukan "si gedong". Haha... senengnya kalo dijulukin seperti itu, semua orang pasti penasaran pengen ngebuktiin sendiri.

Tapi menurut gue, gak perlu risau deh, selama lo gak termasuk micropenis (bener-bener kecil dibanding ukuran rata-rata), gak perlu deh repot-repot gedein penis. Jangan terlalu terpengaruh ama film bokep deh, pasti gede. Mending tau aja, berapa sih ukuran normal itu?

Katanya di Brazil ukuran ereksi rata-rata 14.5 cm, sama seperti di Jerman. Sedangkan Di jepang hanya 12.9 cm, tapi kejutan kalau di India hanya 10.1 cm, tapi di Korea malah 15.5 cm.

Nah, punya lo kecil gak? Ukurnya mulai dari pangkal sampai ujung ya, ketika ereksi penuh. Then, what to do kalau ternyata kecil atau gak puas ama yang udah ada sekarang? Gak mungkin dicangkok, nyari donor susah. Ke mak Erot? Aduh, masih hidupkah beliau? Lagi pula, banyak banget yang ngaku sodara, anak, mungkin tetangga yang punya the magic hand. Udah gak jelas mana yang asli mana yang palsu.

Tapi beneran, di internet atau di Koran-koran kacangan, banyak banget iklan-iklan memperbesar penis, baik yang mistis dibantu supranatural atau self-treatment, gak tau bisa beneran apa cuma tepu-tepu. [1] Potong bulu jembi, bisa bikin keliatan lebih gede, although we’ve agreed kalo “keliatan” bukan option, tapi lumayanlah kalo bisa mendongkrak pede. [2] Turunin berat badan, karena lemak mungkin banyak numpuk sekitar penis. Ini beneran, temen gue Ant protes penis BF-nya jadi lebih pendek gara-gara dia makin gendut.

[3] Penis enlargement pill, katanya bisa memacu aliran darah ke penis sehingga bisa memperbesar ukuran waktu ereksi. Biasanya ada kandungan ginkgo biloba dan yohimbe yang dipercaya bisa meningkatkan energi dan kinerja seksual dalam jangka pendek, tapi gak ada yang bisa menambah panjang/ukuran penis jangka panjang. Hati-hati dengan kandungan berbahaya yang mungkin ada di dalam pill. Hati-hati juga jangan sampai hanya termakan palcebo effect, yaitu efek psikologis yang membuar penggunanya merasa memiliki penis yang lebih besar, pedenya makin tinggi, padahal sebenarnya gak ada prubahan ukuran yang terjadi.

[4] Penis pump juga ada, semacam silinder yang dipasang di penis, lalu dengan pompa menghasilkan ruang vakum di sekitar penis, sehingga menyebabkan penis terisi darah. Makin vakum, makin banyak tekanan darah mengalir ke penis. Hasilnya Cuma temporer kok. Dan hati-hati ya, katanya proses pemompaan yang terlalu kuat bisa menyebabkan pembuluh darah pecah. Hati-hati juga waktu mompa, testiketl ikut ketarik ke silindernya, sakit pasti dan gak lucu.

[5] Pemijatan, katanya metode Arab atau Sudan. Jelqing, teknik pemijatan untuk memperbesar penis secara permanent dengan meningkatkan tekanan darah di dalam penis. Pemijatan dengan teknik “milking”. Melingkarkan jempul dan jari telunjuk di sekitar penis yang dalam keadaan semi-erection, kemudian memijat berulang-ulang kea rah luar untuk memaksa darah masuk ke penis. Entahlah, perasaan menurut gue, itu namanya “jerking off”.. hehe… Hati-hati juga, terjadi iritasi kulit penis, pembuluh darah pecah, atau malah bikin fungsi ereksi berkurang.

[6] Tapi jangan sampai frustasi dan mencoba traction: menggantung benda berat apa aja di batang penis untuk beberapa lama, berharap kalau penis bisa tambah panjang. Ntar malah bikin syaraf di penis rusak.

[7] Kalo gak ya nyoba berbagai metode operasai deh. Injection, operasi plastik dengan nyuntikin lemak atau bisa juga silikon, collagen, mineral oil, bahkan katanya KY jelly ke bawah kulit batang penis untuk menambah ketebalan penis, tapi bukan panjangnya ya. Ligament cutting, katanya dengan memotong jaringan tertentu di pangkal penis bisa menambah panjang sampai 3 senti. Tapi serem ah, akibatnya ketika ereksi penis gak bisa bener-bener ereksi, hanya menggantung. Lah... buat apa? Lalu mau make-nya gimana? Operasi lainnya serem-serem, ada Inflatable Implants (mengganti jaringan sponge di batang penis – ada dua buah tuh, dengan bahan baon berisi udara panas, biasanya buat orang yang impotent total. Tapi serem gak sih? Kalo meledak gimana?) , Beading (memasukkan benda kecil seperti lempeng plastic, ring logam, batu-batu cincin, tapi tujuannya lebih karena magis), Transplantation (Cangkok? Tapi dimana nyari donor? Nyari banci kali ya.. yang mau potong, dari pada dibuang, kan sayang? Hehe)

Tapi sekali lagi… udah deh, seems like there’s no option untuk gede-gedein. Dan dari pada pusing nyari cara untuk gedein, mending make it "small but beautiful, and unforgettable". Berlaku juga buat yang udah puas ama ukuran masing-masing,
"unforgettable penis" (in a good way) toh jauh lebih baik dibanding “big but useless one” kan?




Dengan memasukan alamat email dibawah ini, berarti anda akan dapat kiriman artikel terbaru dari blog ini di inbox anda:


  

0 C-O-M-M-E-N-T:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Komen donk... blog ini dofollow lho

 

Tommy Nopianto, S.E

Latar belakang pendidikan saya adalah Ekonomi dengan jurusan Manajemen. Saya selalu berusaha untuk melengkapi diri dengan kemampuan-kemampuan dasar (soft skills) berdasarkan konsentrasi studi yang saya tempuh. Sangat berkeinginan kuat untuk mengembangkan diri terutama apabila hal ...


Blogger Profile | Facebook Profile