KUALA LUMPUR - Penduduk Malaysia melampiaskan amarahnya terhadap kenaikan terbesar harga BBM via media elektronik, internet.
Kemarahan dan protes massa ditujukan kepada perdana menteri Abdullah Ahmad Badawi, yang mencatat rekor tidak memuaskan sejak pemilihan perdana menteri Maret silam hingga sekarang.
"Awalnya kami menganggap anda baik. Tapi sekarang anda keji, sangat keji," tulis salah seorang blogger, hungry Malaysian, pada alamat rockybru.blogspot.co, yang disiarkan oleh Reuters, Minggu (8/6/2008).
Komentar lain menuliskan asumsi logisnya berisi, "Logikanya, kita adalah negara pengekspor minyak, mengapa kenaikan harga minyak justru menyakiti kita sendiri? kenapa, kenapa, kenapa?" kata salah seorang pengunjung blog.
Di samping itu, pemerintah Malaysia juga mendapat "kado" dari para hacker yang meninggalkan gambar tengkorak dengan sebilah pedang di lehernya, seolah-olah menyalahkan perdana menteri Malaysia karena telah menaikkan harga BBM. Tidak lama kemudian, pihak pengelola website langsung menutup akses ke www.pmo.gov.my sementara untuk perbaikan. Saat ini, website tersebut sudah "sembuh" dan dapat diakses kembali.
Pemerintah Malaysia dilaporkan telah menaikkan harga petrol sekira 41 persen dan diesel sekira 63 persen, setara dengan kenaikan harga minyak dunia.
Menurut pemerintah Malaysia, kenaikan sekian persen tersebut akan menyelamatkan sekira 13,7 miliar Ringgit (atau setara dengan USD4,23 miliar) dari pemakaian sistem energi tak terbarui.

0 C-O-M-M-E-N-T:
Posting Komentar
Komen donk... blog ini dofollow lho