Jenazah aktor legendaris Sophan Sophiaan tiba di rumah duka di Jalan Garuda V Blok C-2 Nomor 1 Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (17/5) sekitar pukul 16.30 WIB. Rumah duka penuh dengan pengunjung yang hendak menyampaikan ucapan duka. Ada para sahabat, sanak keluarga, artis, politisi dan juga pejabat negara. Tampak Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, Menteri Perindustrian Fahmi Idris dan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar bertandang ke rumah duka.
Jenazah Sophan Sophiaan diterbangkan dengan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 255 dari Bandar Udara Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah. Jenazah tiba di Bandara Soekarna-Hatta sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelum jenazah diberangkatkan, Tim Ekspedisi Merah Putih lebih dulu melakukan upacara penghormatan terakhir bagi almarhum. Dalam upacara ini, pihak keluarga meminta Tim Ekspedisi Merah Putih untuk tetap melanjutkan perjalanan.
Sophan adalah Ketua Tim Ekspedisi Merah Putih yang melakukan perjalanan keliling Jawa dengan sepeda motor Harley Davidson dalam rangka memperingati satu abad Kebangkitan Nasional. Seusai pelepasan jenazah, rombongan Tim Ekspedisi Merah Putih langsung melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta.
Sebelumnya, tim dokter RSUD Sragen telah melakukan visum luar untuk mengetahui penyebab meninggalnya mantan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu. Jenazah aktor legendaris suami dari artis senior Widyawati ini kemudian dibawa ke Masjid Raya Sragen untuk disalatkan. Dari sana, jenazah lalu diberangkatkan ke Bandara Adi Sumarmo dengan pengamanan ketat polisi.
Menurut Wakil Ketua Rombongan Johny Rahmadani, kecelakaan yang menewaskan Sophan diduga karena almarhum sedang dalam kondisi tidak fit. Kondisi ini telah dikeluhkan Sophan sebelum mereka melakukan ekspedisi. Namun, karena ekspedisi ini sudah dirancang lama, Sophan memaksa tetap ikut perjalanan.
Sophan adalah salah satu figur penting dalam dunia perfilman Indonesia. Ia bergelut di dunia film sejak 1970-an, menyutradari 19 film, dan membintangi 28 film. Salah satu film yang melambungkan namanya adalah Pengantin Remaja. Ia juga aktif di dunia politik. Pada 1999-2004 ia menjadi anggota DPR Komisi I dari PDI Perjuangan. Tapi ia mengundurkan diri sebelum jabatannya berakhir pada 2004 karena konflik internal. Ia juga pernah jadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR.
Menurut Eros Jarot, sahabat Sophan, bersahabat dengan Sophan selalu menyenangkan. Eros pernah bersama-sama dengan Sophan di perfilamn, dan di partai. "Salah satu yang mengesankan adalah sikapnya tetap konsiten, yaitu memegang teguh politik nurani," kata Eros. Itu dipegang teguh Sophan, baik di politik praktis maupun perfilman.
"Ia bisa dijadikan sebagai teladan dalam bersikap politik. Sophan menjadi menarik karena menjadi figur yang unik. Di saat banyak orang kompromi, ia tetap bersikeras harus melakukan sesuatu," kenang Eros. Seminggu sebelum meninggal, kata Eros, Sophan sudah agak tenang dengan kondisi negara saat ini. Tapi, kepada Eros, ia mengajak berbuat sesuatu. Rupanya, sebelum itu kesampaian Tuhan sudah mengambil nyawanya. Jenazah Sophan akan dikebumikan Ahad (18/5) besok siang setelah shalat dhuhur di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir.(DOR)

0 C-O-M-M-E-N-T:
Posting Komentar
Komen donk... blog ini dofollow lho